100 Hari Lis-Raja Pimpin Tanjungpinang: Disiplin ASN, Tim Reaksi Cepat, dan Geliat Pariwisata Budaya Jadi Prioritas

Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza/ F: Diskominfo Kota Tanjungpinang

Kota Tanjungpinang, AnalisisPos.com – Menandai 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka, Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza mulai menunjukkan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan visi “Bima Sakti” demi Tanjungpinang yang berbudaya, melayani, dan sejahtera.

Fokus Disiplin dan Pelayanan Publik

Sejak dilantik, Lis-Raja langsung fokus membenahi kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN). Penerapan sistem absensi digital berbasis lokasi, evaluasi berkala terhadap kinerja, dan sidak rutin ke kantor-kantor pelayanan telah mulai membuahkan perubahan dalam kultur kerja birokrasi.

“Kita ingin birokrasi yang melayani dengan hati. Disiplin dan integritas harus menjadi standar, bukan pengecualian,” tegas Wali Kota Lis.

Tim Reaksi Cepat dan Kanal Pengaduan Warga

Masyarakat kini juga merasakan saluran aspirasi yang lebih responsif. Pemerintah Kota Tanjungpinang telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas menangani laporan-laporan warga melalui nomor pengaduan resmi WhatsApp 0822 8658 0144 yang dipantau langsung oleh Wali Kota Lis. Tim ini beroperasi lintas sektor dan siap menindaklanjuti keluhan mulai dari masalah drainase hingga pelayanan sosial dalam waktu singkat.

Menjawab Tantangan Fiskal

Di tengah keterbatasan fiskal dan ancaman tunda bayar, Lis-Raja tak tinggal diam. Mereka saat ini sedang menyusun formula dan alternatif kebijakan yang realistis untuk menghadapi efisiensi anggaran dan defisit. Pendekatan rasionalisasi belanja serta prioritisasi program berdasarkan urgensi menjadi kunci kebijakan anggaran tahun ini.

“Kita tidak ingin janji tinggal janji. Maka dari itu, setiap langkah kami harus disesuaikan dengan kondisi fiskal yang nyata,” ujar Raja Ariza.

Dorong Investasi dan Gagasan Pariwisata Budaya

Selain penataan internal, Lis-Raja mulai aktif menawarkan potensi Tanjungpinang ke luar daerah. Konsep pariwisata berbasis budaya lokal Melayu yang berpadu dengan pengembangan kawasan heritage menjadi jualan utama dalam menarik investor. Beberapa pertemuan dengan calon investor telah dilakukan, dan sejumlah rencana kerjasama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai dibahas.

“Kita punya kekayaan budaya yang khas, tinggal kemasannya harus menarik. Kami sedang gencar menjual ini ke pasar yang tepat,” ucap Lis.

Kolaborasi dan Harapan

Warga dan tokoh masyarakat memberi respons positif atas kerja cepat Lis-Raja di masa awal kepemimpinan mereka. Langkah membangun saluran komunikasi langsung dengan warga, menjaga ketertiban ASN, serta memperbaiki wajah kota lewat program “Tanjungpinang Berseri” dinilai sebagai awal yang menjanjikan.

Dengan pondasi awal yang telah diletakkan, publik kini menanti konsistensi dan keberlanjutan program-program Lis-Raja di sisa masa jabatan mereka.(Kominfo/AP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *