Natuna, AnalisisPos.com – Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar audiensi bersama maskapai penerbangan Nam Air dan Wings Air di Ruang Kerja Bupati Natuna, Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Senin (10/3/2025).
Audiensi bertujuan agar pemerintah ingin mendengarkan laporan lapangan tentang kondisi terkini tentang jadwal penerbangan 2 maskapai ini.
Dalam laporannya Station Manager Perwakilan Nam Air Natuna, Tatik, menyampaikan kepada bupati dan jajarannya bahwa mulai 1 sampai 19 Maret pihak Nam Air hanya melayani 1 kali penerbangan dalam seminggu yakni pada hari Sabtu.
“Sebelumnya, dalam seminggu kami melayani tiga kali penerbangan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun, mulai 1 hingga 19 Maret, kami hanya melayani satu penerbangan dalam seminggu, yakni pada hari Sabtu, ini di karenakan tingkat pembelian tiket dan jumlah penumpang menurun. Selain itu, kegiatan masyarakat Natuna, baik itu kegiatan liburan atau kegiatan dari pemerintah daerah menurun dan ini bisa jadi akibat dampak efesiensi anggaran. Karena melihat kondisi ini, kami memutuskan untuk dari tanggal 1 – 19 Maret kami hanya satu kali penerbangan, setelah itu tanggal 20 – 29 Maret sebelum lebaran kami kembali 3 kali seminggu lagi,” jelasnya.
Sementara pihak Station Manager Natuna Maskapai Penerbangan Wings Air, Samsul menyampaikan pengaktifan penjualan tiket pesawat Wings Air di karenakan penurunan jumlah penumpang yang signifikan.
“Untuk penerbangan maskapai penerbangan Wings Air, kami menyesuaikan yang ada, karena selama satu bulan sebelumnya kami mencapai 80 %, penerbangan, sementara saat ini kami hanya mencapai 14 % sekitar 6 kali penerbangan dari Natuna ke Natuna. Makanya dari yang kami aktif sekarang tidak aktif lagi membuka penjualan tiket. Untuk per 20 Maret nanti kami mencoba kembali penjualan tiket, mudah-mudahan dengan mendekati lebaran ini penumpang ada kembali,” ucapnya.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan memaklumi laporan dari 2 maskapai penerbangan Nam Air dan Wings Air dengan penurunan jumlah penumpang. Hal ini mempengaruhi nilai perolehan keuntungan bisnis penerbangan.
“Saya mengerti bisnis ini sangat harus menguntungkan, tapi harus juga melihat kondisi daerah, maskapai sekarang ini mengalami penurunan jumlah penumpang, tapi coba lah untuk mengatur jadwal penerbangan jangan sampai dekat dengan waktunya Kamis, Jum’at, Sabtu Minggu, kita maunya jangan ada kekosongan di 4 hari itu, mungkin bisa di geser maskapai Nam Air di hari selasa, jadi antara minggu ke jadwal penerbangan tidak lama kekosongan harinya,” kata Bupati.
Oleh sebab itu, Bupati meminta para maskapai penerbangan yang ada di Natuna untuk meriset ulang jadwal penerbangan karena beliau mengatakan bahwa pihak investor tidak mau datang ke Natuna karena mereka terlalu lama menunggu jadwal penerbangan dari Minggu ke Kamis lagi.
“Saya mengharapkan investasi juga, karena saya berfikir kalau sampai tidak ada penerbangan sampai 4 hari, para investor ini tidak mau datang ke Natuna. Kemaren itu ada investor datang ke sini nyangkut sampai 4 hari.Saya ingin dalam seminggu, 3 hari itu jangan menumpuk, kalau bisa ada pergeseran, jadi tidak menumpuk di akhir pekan saja,” katanya.
Diakhir pertemuan, Bupati Natuna Cen Sui Lan menyampaikan harapan semoga jadwal penerbangan akan normal kembali dan meminta maskapai penerbangan yang ada di Natuna bisa meriset ulang jadwal penerbangan.
“Harapan kami selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk jadwal penerbangan bisa kembali normal kembali, untuk penjadwalan penerbangan tadi yang saya sampaikan tolong di riset kembali ya, mengingat Kabupaten Natuna ingin menggaet para investor dari luar untuk menanamkan modalnya ke Natuna sehingga Natuna dibangun agar lebih maju lagi,” pungkasnya. (AP/kominfo)