Tanjungpinang Terima Penghargaan Kemenkes atas Capaian Surveilans AFP dan Campak-Rubella

Kota Tanjungpinang, AnalisisPos.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia atas pencapaian target indikator surveilans penyakit menular tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan karena Tanjungpinang dinilai berhasil mencapai dua indikator penting, yaitu Non-Polio Acute Flaccid Paralysis (NPAFP) Rate sebesar ≥3 per 100.000 penduduk usia di bawah 15 tahun, serta Discarded Rate (kasus bukan campak–bukan rubella) sebesar ≥2 per 100.000 penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang, Rustam, menyampaikan, capaian ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama seluruh jajaran kesehatan dalam pelaksanaan deteksi dini terhadap penyakit lumpuh layu non-polio.

“Dengan pencapaian ini, maka upaya deteksi potensi penyakit lumpuh layu (polio) telah memenuhi target yang ditetapkan Kemenkes. Ini membuktikan bahwa klaim bebas polio di Tanjungpinang benar-benar terbukti,” ujar Rustam, Jumat (4/7/2025).

Selain itu, kata Rustam, target pemeriksaan sampel campak dan rubella yang ditetapkan Kemenkes untuk Kota Tanjungpinang juga berhasil dipenuhi.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada daerah yang mampu menjaga kualitas surveilans AFP secara konsisten, serta berhasil menurunkan angka kejadian lumpuh layu non-polio secara signifikan.

“Penghargaan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap target global untuk eradikasi polio dan eliminasi campak-rubella,” tambahnya.

Rustam berharap penghargaan ini dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi lengkap dan pelaporan dini terhadap penyakit menular. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung efektivitas program-program kesehatan yang dijalankan pemerintah.

“Capaian ini menjadi pendorong bagi daerah untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, terutama yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti polio, campak, dan rubella, demi kesehatan masyarakat yang berkelanjutan,” tutupnya. (AP/kominfo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *