Natuna, AnalisisPos.com – Pada ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta, Kejari Natuna berhasil meraih juara 3 lomba pembuatan video kreatif kategori Profil Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Penghargaan ini diberikan pada acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia 2025 yang berlangsung di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2025).
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, ST. Burhanudin, kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Teguh Subroto, S.H., M.H. Prestasi ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum ke-42 pada tahun 2024.
Selain Kejari Natuna, penghargaan juara pertama diraih oleh Kejaksaan Tinggi Maluku, sementara Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe berada di posisi kedua.
Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, Surayadi Sembiring, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian ini. Dalam keterangan yang disampaikan melalui media, ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bukti dedikasi dan kreativitas tim Kejari Natuna dalam mempromosikan potensi daerah.
“Prestasi ini menjadi bukti komitmen kami untuk terus mendukung pembangunan daerah serta memperkenalkan Natuna sebagai wilayah strategis dan penuh potensi. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Kejaksaan untuk terus berkarya dan berinovasi demi Indonesia yang lebih baik,” ujar Surayadi Sembiring.
Penutupan Rakernas Kejaksaan Republik Indonesia diikuti oleh Kejari Natuna secara virtual melalui Zoom Meeting dari Aula Kantor Kejari Natuna. Kepala Kejaksaan Negeri Natuna bersama jajaran, termasuk para Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Pembinaan, jaksa fungsional, serta pegawai Kejaksaan Negeri Natuna, turut hadir menyaksikan momen penghargaan tersebut.
Di balik penghargaan ini, Kejari Natuna juga menghadapi tantangan besar, seperti tingginya angka perkara kejahatan anak yang tercatat mencapai 30 kasus pada tahun 2024.
Menurut kepala Seksi inteligen,Tulus Yunus Abdi SH, masalah ini menjadi fokus utama mereka di Kabupaten Natuna.
“Kami turun langsung ke desa-desa, bahkan menggunakan perahu untuk mencapai wilayah terpencil. Kami melakukan penyuluhan hukum, mendengarkan akar permasalahan, dan bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta aparat desa. Ini adalah langkah kami untuk memerangi kejahatan terhadap anak sejak dini,” terang Tulus.
Dengan penghargaan ini, Kejari Natuna tidak hanya berhasil mengharumkan nama daerah, tetapi juga menunjukkan bagaimana kreativitas dan inovasi dapat menjadi alat untuk mendukung pembangunan dan memperkenalkan potensi daerah kepada publik secara lebih luas.