Natuna, AnalisisPos.com – BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Natuna, telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di perairan Natuna hingga 8 Februari 2025.
Beberapa wilayah diperkirakan dengan tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter, berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Subi, Serasan, Perairan Barat, Timur, Selatan, Utara Kepulauan Natuna.
Kepala UPT Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Kabupaten Natuna dan Anambas, Muhammad Fadhlal mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Natuna mengakibatkan gangguan pada layanan transportasi laut.
“Akibat kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi, KM Sabuk Nusantara 36 yang seharusnya berangkat dari Pelabuhan Subi menuju Pelabuhan Penagi, Ranai pada 4 Februari 2025 harus ditunda keberangkatannya,” katanya, Rabu 5 Februari 2025.
Keberangkatan kapal ini, ia mengatakan, akan dilakukan jika kondisi cuaca sudah mulai membaik.
“KM Sabuk Nusantara 36 masih tertahan di Pelabuhan Subi. Kemungkinan baru bisa diberangkatkan pada Jumat pagi mendatang, jika kondisi sudah memungkinkan,” paparnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Natuna, Allazi. Ia mengatakan, bahwa penundaan ini dilakukan karena cuaca buruk dan gelombang tingi yang berpotensi bisa mengancam keselamatan penumpang dan awak kapal.
Untuk itu ia berharap, masyarakat yang menjadi penumpang kapal dapat memahami kondisi yang sedang terjadi.
“Demi keselamatan, banyak kapal yang harus menunda keberangkatannya, bagi masyarakat yang menjadi penumpang, kami berharap dapat memahami kondisi ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” imbuhnya. (Oki)