Natuna, AnalisisPos.com – Kepala Dinas Perhubungan mengatakan, selama musim utara yang terjadi saat ini menyebabkan cuaca dapat berubah dengan cepat dan berpotensi menimbulkan bahaya, seperti angin kencang, hujan lebat, serta gelombang tinggi.
“Musim utara menyebabkan cuaca menjadi ekstrem, untuk itu kami mengimbau pengguna transportasi laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat ini,” katanya, Jumat 24 Januari 2024.
Selain itu, ia berharap agar masyarakat melihat kondisi perubahan cuaca yang bisa terjadi tiba-tiba seperti angin kencang dan gelombang tinggi.
“Selalu memantau prakiraan cuaca dan informasi gelombang adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum beraktivitas di laut. Jika kondisi cuaca tidak mendukung agar cepat tunda dan batalkan aktivitas di laut demi keselamatan bersama,” paparnya.
Demikian halnya dengan pelayaran, ia melanjutkan, cuaca ekstrem juga mengakibatkan gangguan pada jadwal pelayaran kapal menuju Natuna, seperti Km Bukit Raya, Km Sabuk Nusantara 48, Km Sabuk Nusantara 36, Km Sabuk Nusantara 110, dan Kapal Ro-Ro Bahtera Nusantara 01.
“Gangguan jadwal pelayaran ini disebabkan oleh peningkatan tinggi gelombang dan angin kencang di wilayah Kabupaten Natuna,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi Pengembangan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Joko Susanto. Ia mengatakan, cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan selama musim utara dan beberapa perjalanan kapal menuju Natuna menjadi terhambat.
“Untuk itu, sangat penting memantau kondisi cuaca serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan selama perjalanan, dengan demikian, keselamatan dan kenyamanan pengguna transportasi laut dapat dipastikan,” jelasnya.
Dishub Natuna telah mengambil langkah dengan menyebarkan informasi terkini melalui media sosial resmi dan aplikasi pesan.
“Kami menghimbau masyarakat, terutama pengguna pelayaran rakyat, untuk memperhatikan informasi dari BMKG dan selalu memantau pembaruan yang kami sampaikan,” imbuhnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Dishub Natuna untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan seluruh pengguna transportasi laut di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (jr)