Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen siap mendukung suksesnya penyelenggaraan event Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 26 Juli sampai 1 Agustus 2025, lewat aspek komunikasi publik, distribusi informasi, hingga infrastruktur penunjang seperti akses internet.
Hal itu disampaikan Direktur Informasi Publik Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Nursodik Gunarjo, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan FORNAS 2025 secara hybrid, di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Dalam pernyataannya, Gunarjo menekankan bahwa keberhasilan event bukan hanya diukur dari kemeriahan acara puncak, melainkan juga dari sejauh mana narasi positif, partisipasi masyarakat, dan pemerataan informasi dapat tercipta sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan.
“Momentum ini bukan sekadar acara olahraga. Ini adalah panggung ekonomi kreatif daerah, penguatan narasi budaya, dan pemberdayaan lokal. Maka, pemberitaan yang masif dan komunikasi publik harus diperkuat agar dampaknya luas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Gunarjo menyampaikan bahwa saat ini perbincangan di media sosial tentang acara tersebut FORNAS 2025 sudah cukup menggembirakan. Namun, ia mendorong agar promosi lebih kreatif dan humanis terus disebarluaskan lewat media sosial (Medsos) terutama melalui konten yang menyentuh sisi emosional publik, seperti kisah inspiratif peserta dari pelosok dan relawan lokal.
“Yang paling kuat menyebarkan informasi hari ini adalah media sosial pemerintah. Kami sudah gunakan seluruh kanal internal, termasuk ke Bakohumas, untuk mendukung promosi. Kami juga menyebarkan informasi ke level nasional, termasuk melalui TVRI dan RRI,” terangnya.
Ia berharap media lokal di NTB bisa lebih aktif dilibatkan, karena peran media daerah sangat krusial dalam menjangkau masyarakat akar rumput dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap agenda nasional yang digelar di wilayahnya.
Usulan Bantuan Internet
Terkait kebutuhan dukungan jaringan internet di titik-titik strategis penyelenggaraan, Gunarjo mengungkapkan bahwa pihaknya akan selalu terbuka menerima permohonan resmi dari panitia dan Kemkomdigi akan menindaklanjutinya.
“Permintaan bantuan internet, selama ada permohonan, segera kami sampaikan ke Ibu Menkomdigi. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti untuk memastikan konektivitas berjalan baik selama event berlangsung,” jelasnya.
Ia menegaskan, akses internet yang memadai sangat penting, bukan hanya untuk kebutuhan media dan dokumentasi, tetapi juga untuk menjamin publikasi real-time dan pelibatan generasi muda dalam mempromosikan daerahnya sendiri secara digital.
(Sumber: infopublik.id)