Natuna, AnalisisPos.com – Dikonfirmasi oleh beberapa awak media, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Natuna, Isparta mengatakan tidak mengetahui soal pekerjaan pengadaan karpet lantai ruangan Bupati dan Wakil Bupati Natuna.
Ia menyarankan agar media mengkonfirmasi langsung kepada Sekda Natuna. “Tanya ke Pak Sekda langsung bang, karena kita belum ada satu pun proyek kegiatan yang dilaksanakan,” jelasnya, Senin 19 Mei 2025.
Sementara itu, Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto saat dikonfirmasi juga mengatakan tidak mengetahui mengenai pekerjaan tersebut.
“Saya juga tak tahu, tahunya barang itu sudah jadi aja,” kata Boy saat ditemui diruang kerjanya.
Sebelumnya, proyek pengecatan pagar dan gedung daerah dikerjakan dengan secara sembunyi-sembunyi atau dengan kata lain mode senyap, kali ini pemasangan karpet lantai ruangan Bupati dan Wakil Bupati Natuna.
Hal ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi dan urgensi mendesak untuk mengganti karpet lantai ruangan Bupati dan Wakil Bupati Natuna karena kondisi karpet lama masih dinilai masih layak pakai.
Dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bagian Umum Sekretariat Daerah tahun 2025 memiliki anggaran modal pengadaan karpet Rp50.000.000. Paket pengadaan ini dikerjakan dengan metode e-purchasing.
Meski terdaftar sebagai proyek tahun ini, pengadaan tersebut diketahui telah dikerjakan secara sembunyi-sembunyi saat hari libur. Padahal, hingga saat ini belum ada satu pun dokumen administrasi soal pelaksanaan pengadaan itu.
Proyek yang menggunakan metode e-purchasing tersebut menimbulkan tanda tanya besar karena dikerjakan secara diam-diam di luar jam kerja normal. Hal ini menimbulkan kecurigaan akan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah.
Di sisi lain, pantauan pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Natuna menunjukkan tidak adanya pengadaan kerpet yang berjalan atau direncanakan. (Red)