Melihat Arah Kebijakan Pusat di Penghujung Tahun, Pemkab Natuna Tunggu Transfer KB 2023 Untuk Selesaikan Utang

Foto: Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Natuna, Suryanto saat dijumpai, Kamis (18/12/2025).

Natuna, AnalisisPos.com – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Natuna, Suryanto mengatakan saat ini daerah menunggu transfer sisa DBH Kurang Bayar (KB) tahun 2023 untuk melunasi utang-utang kegiatan Pemkab Natuna pada tahun sebelumnya.

“Kalau tidak ditransfer KB 2023 sampai akhir tahun ini berarti pusat tidak bayar hak daerah,” katanya, Kamis 18 Desember 2025.

Sementara informasi yang beredar mengenai utang kegiatan pemkab Natuna tidak akan bisa diselesaikan tahun ini, ia menyebutkan tidaklah benar.

“Belum bisa dipastikan, informasi seperti itu menyesatkan. Kita tidak bisa langsung memvonis seperti itu. Utang itu kan harus dibayar sesuai dengan transfer uang yang masuk dari pusat nanti,” katanya.

Yanto -sapaan akrabnya- mengungkapkan Menkeu Purbaya pernah mengatakan bahwa Pemerintah Pusat banyak duit, tapi ia heran mengapa sampai sekarang Kurang Bayar (KB) 2023 belum ditransfer ke Natuna.

“KB kita 45 milyar lagi, kalau pusat transfer, lunas utang kita,” jelasnya.

Yanto melanjutkan bahwa Pemkab Natuna berkomitmen ingin menyelesaikan masalah utang di tahun ini.

“Ibu Bupati konsentrasi untuk menyelesaikan utang ini, ini bisa dibuktikan dari utang kegiatan Pemkab Natuna yang semula 187 milyar kini tinggal kurang lebih 40 milyar lagi. Bisa dikatakan 80% terselesaikan utang tersebut, sisanya tergantung pusat nanti,” paparnya.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Yanto menyebutkan, Natuna sudah pernah menerima transfer dari pusat di ujung tahun seperti pada tanggal 31 Desember Tahun 2023 dan 30 Desember Tahun 2022.

“Jadi kita tidak bisa langsung vonis utang tak bisa dibayarkan lunas di tahun ini, kita sudah beberapa kali mengalami kejadian seperti ini. Kita tunggu saja,” katanya.

Untuk itu, Yanto mengatakan agar tetap optimis, sejauh mana kemampuan daerah melunasi utangnya, semua tergantung dengan pusat.

“Intinya Pemkab Natuna tidak menutup mata dan komitmen menyelesaikan utang tersebut, kita tunggu, semoga bisa dibayar,” imbuhnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *