Tahun 2025, Pemkab Natuna akan Salurkan Pupuk Subsidi Sebanyak 171 Ton

Ilustrasi pupuk subsidi

Natuna, AnalisisPos.com – Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana, dan Prasarana Dinas Pertanian Natuna, Saidir, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan memberikan berbagai program penyuluhan dan bantuan sarana serta prasarana kepada petani.

“Bukan hanya sebatas teori, tetapi juga diterapkan langsung di lapangan. Kami verifikasi dengan melihat langsung petani dan lahannya sehingga bantuan tepat sasaran termasuk pupuk bersubsidi. Bagi petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi harus tergabung dalam kelompok tani yang terdaftar di SIMLITAN,” jelasnya, Kamis 6 Februari 2025.

Setiap hektar lahan persawahan dialokasikan pupuk subsidi sebanyak 300 kg. Petani bisa menebusnya dengan harga pupuk urea Rp2.250 per kg, dan pupuk NPK Rp2.300 per kg.

Tahun 2025, total kebutuhan pupuk bersubsidi yang akan ditebus oleh petani mencapai 171 ton. Namun, Saidir mengingatkan bahwa pupuk subsidi ini tidak boleh diperjualbelikan. Jika ada petani yang kedapatan melanggar aturan, pemerintah akan memanggil dan membina mereka.

“Sejauh ini belum ada penyimpangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. Kami terus berkoordinasi dengan penyuluh di lapangan agar pupuk benar-benar diterima oleh petani yang berhak,” tambahnya.

Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana, dan Prasarana Dinas Pertanian Natuna, Saidir/ist.

Saat ini, terdapat lebih dari 1.000 petani yang tergabung dalam 400 kelompok tani di Natuna. Pemerintah provinsi juga telah mengalokasikan asuransi tenaga kerja bagi 1.995 petani, dengan nilai perlindungan sebesar Rp168.000 per petani.

Selain itu, pemerintah daerah menegaskan pentingnya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yaitu lahan yang tidak boleh dialihfungsikan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Natuna.

Pada tahun 2024, pemerintah telah menyalurkan 60 ton pupuk untuk tiga kecamatan, yaitu Bunguran Timur, Bunguran Tengah, dan Serasan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 106 ton.

Untuk tahun 2025, program bantuan pertanian akan diperkuat dengan 171 ton pupuk bersubsidi, program pertanian gratis untuk persawahan, dan bantuan bagi sektor pertanian lainnya.

“Kami ingin petani kita benar-benar menjadi petani yang kuat dan sukses. Pemerintah pusat sudah berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan petani. Petani kita harus maju seperti daerah lain, sehingga bisa mencapai swasembada pangan,” imbuhnya. (jr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *