Tim SRU Berhasil Temukan Tiga Warga Natuna yang Hilang di Bukit Bedung

Foto: Tim Sar Gabungan berhasil menemukan tiga korban yang dinyatakan hilang dan dibawa ke Kantor SAR Natuna

Natuna, AnalisisPos.com – Tiga warga Natuna yang sempat dinyatakan hilang selama 13 hari di Bukit Bedung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, akhirnya ditemukan di Hutang Desa Pengadah dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 16.11 WIB.

Ketiganya sebelumnya berangkat sejak 1 Juli 2025 untuk mencari gaharu. Namun, hingga lewat dari estimasi waktu pulang, mereka tidak kunjung kembali, menimbulkan kekhawatiran pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi SAR ini.

“Alhamdulillah, ketiga orang ini berhasil ditemukan dengan selamat. Mereka sudah dalam perjalanan keluar hutan dan bertemu dengan tim saat berjalan turun dari bukit bedung,” ungkap Abdul Rahman.

Ia menjelaskan, operasi pencarian melibatkan dua tim Search Rescue Unit (SRU) yang terdiri dari KPP Natuna, TNI, Polri, BPBD Natuna, Pemerintah Kecamatan Bunguran Timur Laut, Pemerintah Desa Batubi Jaya, Desa Selemam, tokoh masyarakat dan masyarakat dan Komunitas Motor Trail Natuna (NTAC).

Tim menyisir jalur-jalur yang biasa dilalui oleh para pencari gaharu. Satu tim masuk melalui Desa Selemam, sementara tim kedua melalui Desa Pengadah. Tim kedua inilah yang akhirnya berhasil menemukan ketiga korban.

Pelapor pertama dalam kejadian ini adalah Deki, yang masih keluarga dari salah satu korban. Ia mengatakan, pihak keluarga mulai kehilangan kontak dengan para korban sejak 7 Juli 2025.

“Keluarga sempat berkomunikasi dengan mereka, dan saat itu para korban menyebut akan kembali sekitar 8 hari lagi. Rupanya keluarga menafsirkan mereka akan pulang tanggal 8 Juli, padahal maksudnya delapan hari setelah tanggal kontak itu,” jelas Deki.

Karena tidak kunjung pulang hingga tanggal 11 Juli, keluarga menjadi gelisah dan melapor ke Kantor SAR Natuna pada Jumat malam (11/7). Tim SAR Gabungan pun langsung bergerak pada keesokan harinya, Sabtu (12/7) pagi, untuk melakukan pencarian intensif.

Hari pertama pencarian sempat nihil. Hal ini membuat tim SAR menambah personel dan menurunkan dua tim secara terpisah pada hari kedua, yang akhirnya membuahkan hasil maksimal.

Kakansar Natuna juga menuturkan bahwa hilangnya komunikasi dengan korban disebabkan oleh habisnya daya ponsel mereka dan powerbank yang dibawa mengalami kerusakan. Akibatnya, korban tidak dapat memberi kabar kepada keluarga.

Setelah ditemukan, ketiga korban langsung dievakuasi ke Kantor SAR Natuna dan dijemput oleh pihak keluarga. Dengan keberhasilan operasi ini, Kakansar Natuna secara resmi menutup operasi SAR pada Minggu sore.

“Kami bersyukur operasi berjalan lancar dan korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tutup Abdul Rahman. (AP/iwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *