Upaya Pencarian Tim SAR Gabungan, Korban Tenggelam di Perairan Pulau Semagu Ditemukan Meninggal

Proses evakuasi korban tenggelam di Perairan Pulau Semagu saat tiba di pelabuhan/ F: Ist

Natuna, AnalisisPos.com – Upaya pencarian seorang warga Desa Kelarik yang tenggelam di perairan Pulau Semagu akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban, Edi Iskandar (32), dalam kondisi meninggal dunia setelah dua hari pencarian yang penuh tantangan.

Edi Iskandar dilaporkan hilang saat beraktivitas di laut pada awal pekan ini. Pencarian dilakukan secara intensif oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna bersama unsur TNI, Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud, serta para nelayan setempat. Sinergi antarinstansi dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini.

Korban ditemukan oleh Tim Penyelam Gabungan pada pukul 11.25 WIB di koordinat 4° 7.946’N 107° 59.452’E pada kedalaman sekitar 15 meter. Setelah dievakuasi ke permukaan, jenazah dibawa menggunakan kapal Inka Mina Maritim 164 menuju Pelabuhan Kelarik untuk diserahkan kepada pihak keluarga pada pukul 13.20 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, mengonfirmasi keberhasilan operasi tersebut dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi, kerja sama, dan solidaritas luar biasa dari seluruh unsur SAR baik dari TNI, Polri, KKP, Polairud, hingga nelayan setempat. Ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong menjadi kekuatan utama dalam misi kemanusiaan,” ujarnya.

Serah terima jenazah kepada pihak keluarga dilakukan pada pukul 13.20 WIB. Tangis haru mengiringi proses tersebut, sekaligus menjadi momen penuh keprihatinan akan pentingnya keselamatan di laut.

Abdul Rahman juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan bagi masyarakat yang beraktivitas di perairan, terutama nelayan tradisional yang sehari-hari bergantung pada laut.

“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Mari kita semua lebih memperhatikan keselamatan, karena nyawa adalah hal yang tak ternilai, kami dari Tim Gabungan juga ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, semoga keluarga tabah,” pungkasnya.

Penemuan ini sekaligus menutup operasi SAR secara resmi, meninggalkan pesan mendalam tentang pentingnya kesiapsiagaan, sinergi antar lembaga, serta kepedulian sosial dalam setiap situasi darurat kemanusiaan. (AP/rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *