Natuna, AnalisisPos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Ranai mengeluarkan peringatan terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga 7 Februari 2025.
“Untuk itu kami imbau kepada masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang bisa terjadi hingga 7 februari nanti,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Feriomex Hutagalung, Minggu 2 Februari 2025.
Ia menjelaskan, dampak cuaca ekstrem yang terjadi seperti angin puting beliung, genangan air, banjir, tanah longsor, dan peningkatan gelombang laut secara tiba-tiba.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan langkah mitigasi dan terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG,” pesannya.
Lanjutnya, fenomena ini disebabkan pembentukan daerah tekanan rendah di barat Pulau Kalimantan, dan belokan angin (shearline) di sekitar Kepulauan Natuna, ditambah dengan kelembapan udara yang tinggi, yang berpotensi memicu pembentukan awan hujan.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dapat terjadi pagi, siang, hingga malam hari, dan berpotensi disertai kilat atau petir serta angin kencang. Selain hujan, peningkatan kecepatan angin di Laut Natuna Utara juga diperkirakan akan memicu gelombang tinggi,” paparnya.
BMKG memperkirakan gelombang signifikan di Laut Natuna Utara, Perairan Anambas, hingga Perairan Subi dan Serasan akan berkisar antara 1,25 hingga 3,5 meter, dengan kemungkinan mencapai 4 meter.
Sementara, kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot. (jr)
